Beda Derajat, Cinta Untung Berakhir di Penjara

BANYUWANGITIMES, MALANG – Kisah cinta beda status ekonomi atau derajat bukan hanya ada di dalam buku, sinetron, atau film saja. Kisah itu juga telah menghiasi perjalanan manusia sejak lama. Misalnya, kisah cinta pahlawan nasional Indonesia bernama Untung Surapati (terlahir Surawiroaji, 1660-1706).
Cinta Untung terhadap seorang noni Belanda dari perwira bernama Moor, yakni Suzanne, harus berakhir memilukan dan tragis dikarenakan beda status. Untung merupakan budak Moor. Sedangkan Suzanne adalah juragan yang harus dilayaninya. Walau keduanya sama-sama memiliki hati mencinta serta merahasiakan hubungan asmaranya cukup lama, akhirnya ketahuan juga oleh Moor yang seketika murka besar.
Dalam buku Betawi Queen of the East karya Alwi Shahab, kisah asmara beda derajat ini membuat Untung dipenjara di Stadhuis oleh pasukan VOC yang diperintahkan Moor. Tidak hanya dijebloskan di terali besi, Untung pun mengalami penyiksaan selama di penjara.
Tapi, cinta itu buta. Begitulah pepatah lama berkata. Suzanne yang mencintai Untung, tidak tega melihat penderitaan kekasihnya. Berbagai upaya pun dia lakukan untuk menolong pujaan hatinya tersebut. Akhirnya Untung bisa melarikan diri dari penjara atas bantuan kekasih terlarangnya itu. Dia pun harus mengubur rasa cintanya kepada Suzanne dalam-dalam karena mereka tidak mungkin bisa bersatu dengan perbedaan status.
Rasa amarahnya atas hal tersebut yang membuat Untung melakukan perlawanan kepada Belanda. Mengobrak-abrik pasukan Belanda untuk meredam kekecewaan hatinya saat itu. Untung pun menjadi musuh sekaligus buronan pasukan Belanda.
Cinta Untung yang selalu dinaungi keberuntungan dalam perjalanan hidupnya sebagai musuh Belanda akhirnya kembali bersemi kepada seorang puteri bernama Raden Ayu Gusik Kusuma. Seorang istri dari Pangeran Purbaya, anak Sultan Ageng Tirtayasa, raja Banten.
Awalnya, tahun 1683 VOC berhasil mengalahkan raja Banten. Sayangnya, putra sang raja bernama Pangeran Purbaya berhasil melarikan diri bersama istrinya ke Gunung Gede. Purbaya memutuskan menyerahkan diri kepada VOC dengan syarat dia dijemput perwira VOC pribumi. Keberuntungan memihak Untung yang jadi buronan dan ditangkap Kapten Ruys. Dua opsi diberikan kepada Untung dan pengikutnya. Dihukum atau jadi tentara VOC untuk menjemput Purbaya.
Untung pun memilih menjadi tentara VOC serta melaksanakan tugas yang diberikan untuk menjemput Purbaya. Di sinilah cinta Untung kembali bersemi saat membawa Purbaya yang sudah menyerah total ke VOC. Kebalikan dengan istrinya, Gusik Kusuma, yang memintanya untuk diantar ke Kartasura setelah Untung menghancurkan pasukan Vaandrig Kuffeler yang memperlakukan Purbaya dengan kasar, 1684.
Perjalanan mengantarkan Gusik Kusuma yang dilalui dengan berbagai pertempuran melawan Belanda yang memburunya semakin menumbuhkan rasa cinta pada dua insan tersebut. Hingga akhirnya Untung sampai di Kartasura dan menyerahkan Gusik Kusuma kepada ayahnya yang bernama Patih Nerangkusuma.
Patih Nerangkusuma merupakan tokoh yang anti-VOC, sama dengan Untung. Ketidaksukaan kepada Belanda inilah yang membuat Nerangkusuma pun, setelah mendengar cerita perjalanan putrinya bersama Untung, menikahkan keduanya.
Cinta Untung bersambut. Tidak seperti kisah pertamanya dengan Suzanne. Bahkan dalam pernikahan mereka, keduanya dikaruniai tiga orang anak. Yakni Raden Pengantin, Raden Surapati, dan Raden Suradilaga yang ikut aktif berperang bersama ayahnya melawan Belanda. Bahkan, saat Untung tewas, mereka yang melanjutkan memimpin para pengikut ayahnya mengobarkan perang. Dalam berbagai pertempuran tersebut, putra-putra Untung dan para pengikutnya tertangkap serta dibuang VOC ke Srilangka, tahun 1723. (*)
-
Menteri BUMN Buka Chocolate Food Festival 2019 di Doesoen Kakao Glenmore
Menteri BUMN Rini Sumarno membuka Chocolate Food Festival Glenmore 2019 di Doesoen Kakao masuk PTPN XII Afdeling Pagergunung Kebun Kendenglembu, Desa Karangharjo,
-
Tas Kecil Louis Vuitton Khusus Lipstik Ini Dijual Rp 17 Juta
Kabar baik untuk para pecinta tas branded. Louis Vuitton baru saja merilis koleksi tas super-kecil atau case khusus untuk lipstik. Dengan tas ini, lipstik favoritmu bisa dibawa ke mana-mana dalam tas khusus itu.
-
Menteri, Bupati, dan Petinggi BUMN Ikuti Lari di Kebun Cokelat Banyuwangi
Sekitar 2.000 pelari mengikuti Chocolate Glenmore Run di wisata Doesoen Kakao, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Sabtu (16/02/19).
-
2 April 2019, Media Sosial Google+ Dinonaktifkan
Secara resmi, Google telah mengumumkan bahwa Google+ akan dinonaktifkan pada 2 April 2019 mendatang.
-
Kasus Laporan Ketua Partai Demokrat dan Kades Gumirih Terus Berlanjut
Akhirnya Muhammad Helmi Rosyadi, selaku pelapor hadir memenuhi panggilan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkkumdu) Bawaslu Kabupaten Banyuwangi.
-
Pengadilan Negeri Banyuwangi Target Raih Predikat WBK dan WBBM Tahun Ini
Berbagai instansi berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Begitupun dengan Pengadilan Negeri Banyuwangi.
-
Pengadilan Negeri Banyuwangi Target Raih Predikat WBK dan WBBM Tahun Ini
Berbagai instansi berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Begitupun dengan Pengadilan Negeri Banyuwangi.
-
Kakek 80 Tahun Ditemukan Membusuk di Area Persawahan
Sesosok mayat kakek ditemukan di area persawahan di Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Jumat (15/2/19). Belakangan diketahui mayat kakek itu adalah Sulaiman (80), warga Dusun Bongkoran, Desa Parijatah Kulon, Srono.
-
OJK Minta Masyarakat Waspada Lakukan Pinjam Meminjam Uang Secara Online
Di era teknologi informasi saat ini mulai berkembang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi.
-
Rayakan Valentine, Delapan Pasangan Mesum Digrebek Tim Gabungan, Ada yang Masih Bugil
Operasi Gabungan, Satpol PP, Kodim dan Polres Tulungagung berhasil mengamankan delapan pasangan yang diduga berbuat mesum di hari Valentine, Kamis (14/02) malam.
-
Jalin Kasih dengan Pria Muda, Nenek Pemulung 75 Tahun Ini Malah Jemput Maut
Cinta memang sesuatu yang penuh misteri, bahkan ada istilah cinta buta yaitu cinta yang tak pandang usia, tak pandang latar belakang dan tak pandang alasan.
-
Ringankan Beban Orang Tua Siswa, Pemkab Lumajang Luncurkan Angkutan Gratis Untuk Pelajar
Untuk menekan jumlah kecelakaan lalulintas, khususnya dikalangan pelajar, pada hari ini Kamis (14/2), Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati meluncurkan angkutan gratis
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]banyuwangitimes.com | marketing[at]banyuwangitimes.com